Rabu, 26 Oktober 2011

Hirarki Malaikat

Baik umat kristen pada umumnya (termasuk katolik) dan umat Yahudi, sama-sama mengakui adanya semacam hirarki malaikat. Sekarang ini, umat katolik mengakui adanya 9 tingkatan dalam Celestial Hierarchy ini. saya agak kurang tahu pandangan detail dari denominasi kristen yang lain tentang alkitab (mungkin Bung Joas atau yang lain ada yang ingin menambahkan disini), tapi adanya 9 tingkatan ini diakui juga oleh kawan-kawan saya dari methodist dan anglikan. Umat yahudi sendiri mengakui struktur yang berbeda tergantung sumbernya (apakah dari konsep tradisional , ataukah dari mistik Kaballah dan Hekalot, dimana struktur angelology mistik Yahudi mencapai tingkat kompleksitas yang luar biasa
Sebelum sampai pada klasifikasi yang umum diterima sekarang, sebenarnya terdapat beberapa model struktur tentang hierarki Malaikat dalam Gereja. Namun pandangan yang paling berpengaruh justru struktur yang tertulis dalam “Celestial Hierarchy” oleh Pseudo-Dionysus di abad ke-5 (disebut pseudo, karena walaupun tertulis “dikarang” oleh St. Dionysus, sebenarnya tidak diketahui siapa pengarangnya).
Dalam Pseudo-Dionysus Areopagite, dan juga dalam Summa Theologia, struktur Angelic Hierarchy adalah :
- Seraphim
- Cherubim
- Thrones
- Dominion
- Virtues
- Powers
- Principalities
- Archangels
- Angels
Pada jamannya sendiri, pandangan diatas bukanlah pandangan yang unik. Paus. St. Gregory The Great, dalam homilia, mempunyai pandangan yang sedikit berbeda (walaupun tetap mengakui 9 tingkat), yaitu :
- Seraphim
- Cherubim
- Thrones
- Dominion
- Principalities
- Powers
- Virtues
- Archangels
- Angels.
Pandangan adanya 9 tingkatan dalam Celestial Hierarchy ini (walaupun dalam urutan berbeda) juga diakui oleh St. Ambrose dalam Apologia Prophet David, St John Damaskus dalam De Fide Orthodoxa, dan St. Isidore of Seville dalam Etymologiarum (walaupun dalam bukunya yang lain, De Ordine Creaturarum, St. Isidore hanya mengakui adanya 7 tingkatan). St. Jerome, di lain pihak , mengakui hanya 7 tingkatan, sementara dalam Clementine Liturgy of the Mass, malah diakui adanya 11 tingkatan malaikat.
Pandangan Gereja saat ini lebih umum mengikuti apa yang ditulis Summa Theologia, yang juga sama dengan apa yang ditulis dalam Pseudo Dionysus Areopagite.
* Seraphim
Ditulis paling jelas dalam kitab Isaiah, Seraphim digambarkan sebagai mahluk bersayap 6 dan selalu berada di sisi Tuhan, sambil senantiasa memuji Tuhan terus menerus. Menurut tradisi, Malaikat yang menampakkan diri kepada St. Francis Asisi adalah malaikat dari ordo Seraphim (sesuai dengan deskripsi 6 sayap), (mungkin benar-benar perkecualian, karena St. Gregory The Great sempat meragukan apakah malaikat-malaikat dari ordo tertinggi ini pernah dikirim Tuhan ke dunia).
* Cherubim
Kata “Cherub” berasal dari bahasa Assyrian kirubu, yang berarti “dekat”, yang berarti juga “pengawal pribadi”. Cherubim paling sering disebut dalam kitab perjanjian lama sebagai figur yang terdapat dalam tutup Ark of Covenant. Cherubim juga tertulis dalam perjanjian lama sebagai figur malaikat yang dibuat oleh Raja Salomon dan juga figur yang disulam dalam kain yang menutupi bait Allah di Jerusalem.
* Thrones, Dominion, Principalities
Ke-tiga tingkatan ini disebut dalam surat Paulus ke umat-umat di Kolose. Tidak banyak disebut dalam kitab-kitab lain di alkitab. Diduga St. Paulus mengambil dari sumber-sumber kitab-kitab yahudi yang tidak termasuk dalam kanon Gereja.
* Virtues & Powers
Juga disebut dalam surat paulus ke jemaat di Efesus. Selebihnya juga tidak disebut dalam kitab-kitab lain di alkitab.
* Archangel, “The Magnificient Seven”
Istilah ini muncul dalam Kitab Jude dan Thessalonika. Selain itu, Tradisi Gereja percaya, ordo inilah yang dimaksud St. Raphael saat membuka identitasnya di depan Tobit & Tobias sebagai satu dari tujuh malaikat yang berdiri di hadapan Tuhan (Walaupun dalam Talmud , beberapa Malaikat yang kita kenal sebagai Archangel juga dikenal termasuk dalam ordo Thrones). Referensi paling awal tentang nama-nama “The Magnificent Seven” ini terdapat dalam Kitab Enoch I yang terdapat di Gereja Ethiopia. Kemudian catatan tentang ketujuh Archangel ini juga ada pada Kitab Enoch versi Yahudi (atau lazimnya disebut 3 Enoch). Paus St. Gregory the Great juga menyetujui dan mengakui adanya 7 Archangel, dan bahkan menulis nama-namanya, sama halnya dengan Pseudo-Dionysus.
Dalam alkitab, hanya ada 3 nama Archangel yang tertulis (menghitung kitab Tobit dalam Deuterokanonika), yaitu St. Mikhael, St. Gabriel, dan St. Raphael. Lalu yang empat lagi ? kita tidak akan pernah tahu dan sebenarnya juga tidak terlalu perlu untuk tahu. Namun demikian, dari 2 sumber yang sering direferensikan, dapat ditulis sebagai berikut (catatan : daftar ini sama sekali tidak kanonik.)
Menurut St. Gregory The Great , nama ke-7 Archangel adalah:
1. Mikhael
2. Gabriel
3. Raphael
4. Uriel
5. Simiel
6. Orifiel
7. Zachariel
Sedangkan menurut Pseudo-Dionysus , nama ke-7 Archangel adalah:
1. Mikhael
2. Gabriel
3. Raphael
4. Uriel
5. Chamuel
6. Jophiel
7. Zadkiel
* Angels
Tingkatan terakhir dalam Celestial Hierarchy, Angels inilah yang dipercaya yang menjadi Guardian Angels dari setiap orang. Tradisi Gereja mempercayai bahwa Malaikat-malaikat dalam ordo inilah yang paling sering berhubungan dengan manusia.
bahasa ibrani angel adalah mala’ak, dibaca indonesia jadi malaikat
Fakta tentang Malaikat (http://angel-beside-me.blogspot.com/2007/12/fakta-tentang-malaikat.html)
Para malaikat dikelompokkan menjadi 9 kelompok paduan suara surgawi.
Setiap kelompok paduan suara terdiri dari malaikat-malaikat yang memiliki misi sama.
9 kelompok paduan suara tersebut dikelompokkan lagi menjadi 3 tingkatan.
Tingkat pertama atau yang paling tinggi adalah malaikat dari kontemplasi sejati, yang terdiri dari malaikat Seraphim, kerubhim dan Singgasana.
Malaikat Seraphim sebagai malaikat tertinggi memahami Allah dengan sangat jelas dan karenanya nyala cinta mereka paling panas.
Malaikat Kerubhim juga memahami Allah namun tidak sejelas malaikat Seraphim. Malaikat Kerubhim memahami lebih pada penyelenggaraan Allah.
Malaikat Singgasana memahami kuasa dan penghakiman Allah.
Tingkat yang kedua terdiri dari malaikat Penguasa, Kebajikan dan Kekuatan.
Malaikat Penguasa memerintah malaikat-malaikat di bawahnya.
Malaikat kebajikan menerima perintah dari malaikat penguasa dan menjalankan alam semesta.
Malaikat Kekuatan memerangi pengaruh buruk yang berlawanan dengan rencana penyelenggaraan kebajikan.
Tingkat ketiga terdiri dari malaikat Kerajaan, Malaikat Agung dan malaikat Kudus.
Malaikat Kerajaan mengurus suatu negara, bangsa atau kota.
Malaikat Agung menyampaikan pesan penting Allah pada manusia. Malaikat Mikael, Gabriel dan Rafael termasuk dalam kelompok ini.
Malaikat Kudus adalah malaikat pelindung manusia.
Misi para malaikat adalah membantu manusia di dunia untuk dapat masuk kerajaan surga.
Untuk dapat merasakan kekuatan malaikat, manusia perlu berdoa, puasa, meditasi dan keheningan.
Malaikat biasanya tidak turut campur dalam kehidupan manusia kecuali kalau mereka diundang secara pribadi oleh manusia.
Setiap malaikat unik dan berbeda satu sama lain.
Malaikat saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung.
Malaikat dapat melihat segala sesuatu di bumi ini.
Setiap manusia memiliki malaikat pelindung yang mencintai kita tanpa syarat. Kita dapat setiap saat meminta bantuan kepada malaikat pelindung dalam setiap permasalahan yang kita hadapi

Sumber : The Book of Leviathan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar